Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Jawa Timur sukses menggelar Asesmen Kompetensi Profesi Nadzir Wakaf Uang, bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BWI. Acara ini berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Jawa Timur dan diikuti oleh 53 peserta dari berbagai instansi dan organisasi wakaf di Jawa Timur.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua BWI, Dr. KH. Ahmad Zubaidi, MA, serta Asisten 3 Setda Pemprov Jatim, KH. Jazuli. Dalam sambutannya, Dr. KH. Ahmad Zubaidi menekankan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan wakaf uang guna mendukung pemberdayaan umat dan ekonomi syariah di Jawa Timur.
Agenda asesmen dimulai sejak pagi dengan tiga sesi utama, melibatkan berbagai aspek kompetensi nadzir wakaf uang. Wakil Sekretaris BWI, drh. Emmy Hamidiyah, M.Si., juga memberikan arahan terkait peran strategis nadzir dalam memastikan keberlanjutan wakaf produktif.
Setelah melewati proses asesmen yang ketat, hasil akhir menunjukkan bahwa seluruh peserta dinyatakan lulus, kecuali dua orang yang tidak hadir dalam sesi wawancara. Acara ini ditutup oleh Dr. KH. Ahmad Zubaidi, MA dan Ketua BWI Jatim, Dr. Mustain, yang menyampaikan apresiasi atas suksesnya kegiatan ini.
"Ini merupakan langkah maju bagi pengelolaan wakaf di Jawa Timur. Dengan adanya kompetensi yang terstandarisasi, kita berharap wakaf uang bisa semakin berkembang dan produktif di masa depan," ujar Dr. Mustain.
Para peserta yang lolos asesmen ini diharapkan dapat menjadi nadzir profesional yang mampu mengelola dana wakaf secara transparan dan akuntabel demi kemaslahatan umat.