Pengurus Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) PWNU Jawa Timur yang diketuai oleh KH. Sodikun menggelar pertemuan koordinasi dengan perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang diwakili oleh Wakil Sekretaris BWI, Syakur. Pertemuan ini membahas kerja sama strategis terkait pengelolaan dan pengembangan wakaf di Jawa Timur serta diskusi tentang tantangan dan peluang wakaf ke depan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagai aspek, termasuk pembinaan nazhir, sertifikasi tanah wakaf, serta sosialisasi wakaf produktif di lingkungan Nahdlatul Ulama. LWP PWNU Jatim juga menyampaikan berbagai perkembangan program wakaf yang telah berjalan dan rencana penguatan sistem manajemen wakaf berbasis digital.
"Kami ingin memastikan bahwa wakaf di Jawa Timur dapat dikelola secara profesional dan produktif. Oleh karena itu, sinergi dengan BWI sangat penting dalam mendukung peningkatan kapasitas nazhir dan optimalisasi aset wakaf," ujar KH. Sodikun dalam sambutannya.
Sementara itu, Syakur selaku perwakilan BWI menyambut baik ajakan kerja sama dari LWP PWNU Jatim. "Kami melihat LWP PWNU sebagai mitra strategis dalam pengembangan wakaf, terutama di lingkungan pesantren dan masyarakat NU. Kolaborasi ini diharapkan bisa memberikan manfaat lebih luas bagi umat," ungkapnya.
Selain membahas kerja sama, pertemuan ini juga menjadi ajang penyampaian undangan dari LWP PWNU Jatim kepada BWI untuk menghadiri Rapat Kerja LWP PWNU Jatim yang akan diselenggarakan pada 23 Februari 2025 di Kantor PWNU Jawa Timur. Dalam raker tersebut, BWI diharapkan dapat memberikan pandangan dan masukan terkait kebijakan serta inovasi terbaru dalam pengelolaan wakaf.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan wakaf di Jawa Timur semakin berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat, khususnya dalam penguatan ekonomi berbasis wakaf di lingkungan NU.